Dokterspesialis paru
(pulmonologi) RSUP Persahabatan dr. Fanny Fachrucha Sp.P mengatakan
temulawak memiliki manfaat untuk mengurangi efek samping dari obat-obatan
pada pasien tuberkulosis (TBC) yang dapat menyebabkan inflamasi pada organ
hati.
"Yang dapat dilakukan untuk bisa mengurangi efek samping itu adalah yang
memiliki hematoprotektor seperti curcuma atau temulawak
yang memiliki efektifitas sebagai hematoprotektor," ucap Fanny dalam diskusi
inovasi temulawak untuk kesehatan di Jakarta, Kamis.
Fanny mengatakan zat curcumin yang ada dalam temulawak
berperan sebagai hematoprotektor yang dapat mengurangi atau mencegah efek
samping kerusakan hati akibat inflamasi dari obat.
Ia menjelaskan pada pasien TBC, selama pengobatan akan diberikan empat
kombinasi obat anti mikroba
yaitu isonazid, rifampicin pyrazinamide,
dan ethambutol yang harus diminum rutin selama minimal enam
bulan.
Dari empat kombinasi obat tersebut, tiga diantaranya (isonazid,
rifampicin dan pyrazinamide) dapat menyebabkan hepatotoksik karena obat
melewati hati sehingga bisa menyebabkan inflamasi di hati.
Adanya kombinasi pengobatan pasien TBC ini juga bisa mengganggu jalannya
pengobatan jika dibarengi dengan kerusakan hati yang kerap terjadi pada
10-20 persen pasien.
Namun perkembangan penelitian menunjukkan efektivitas
zat curcumin dapat mengurangi inflamasi di hati akibat
pemberian obat yang
mengandung isoniazid dan rifampicin dan
dapat memperbaiki hepatotoksik.
Konsumsi obat dengan kandungan temulawak ini akan dihentikan jika
pengobatan pasien TBC sudah selesai, namun pasien bisa terus mendapatkan
suplemen atau vitamin mengandung temulawak lainnya untuk menjaga daya tahan
tubuh dan meningkatkan nafsu makan.
Fanny mengatakan, saat ini penyakit TBC di Indonesia masih menjadi
perhatian karena kasusnya yang menempati peringkat kedua di dunia setelah
India.
Pengobatan dengan kombinasi obat anti mikroba masih menjadi pengobatan
utama pada pasien TBC agar dapat memperbaiki kualitas hidup pasien.
"Karena ini infeksi bakteri kita harus tetap berikan obat dan saat ini
memang kombinasi empat macam mikroba, sehingga
pemberian hematoprotektor untuk melindungi hati biasanya
dapat memperbaiki kualitas hidup pasien sehingga pengobatan bisa berjalan
lancar," demikian jelas Fanny.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3815595/manfaat-temulawak-sebagai-pendamping-pengobatan-pasien-tbc?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=terkini
No comments:
Post a Comment