Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie baru-baru ini terlihat menemani Prabowo Subianto. Momen ini terlihat saat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyambut Ketua Umum Partai Hanura Wiranto di Hambalang,
Bogor, Jawa Barat.
Kehadiran Jimly dan Marzuki yang mendampingi Prabowo itu pun menjadi
sorotan. Pihak Gerindra pun menyebut bahwa kedua tokoh itu memang belakangan
sudah memiliki hubungan intens dengan Prabowo dan kerap memberikan masukan
untuk partai.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.
Menurutnya, baik Jimly dan Marzuki aktif memberikan saran kepada Gerindra
semata-mata demi memperbaiki kondisi Tanah Air.
"Beliau berdua memang selama ini aktif dalam arti sering bersama kami dalam
memikirkan hal-hal yang perlu dilakukan ke depan dalam rangka memperbaiki
kondisi bangsa dan meneruskan apa yang sudah baik, menyusun program juga
bersama Partai Gerindra," terang Sugiono.
Meski demikian, ternyata Jimly Asshiddiqie dan Marzuki Alie hingga sekarang
belum resmi bergabung dengan Partai Gerindra sebagai kader. Ini karena salah
satu syarat untuk bergabung Gerindra adalah setiap calon wajib melakukan
proses kaderisasi.
"Belum (jadi kader Gerindra). (Mereka belum punya) KTA (kartu tanda
anggota). Kalau kader itu ada proses kaderisasi, Pak Jimly dan Pak Marzuki
Alie itu belum mengalami proses kaderisasi tersebut, tapi dari sumbangsih
yang mereka lakukan, mereka adalah perkuatan bagi Partai Gerindra," jelas
Sugiono.
Sebagai informasi, Prabowo sebelumnya menyambut Wiranto di Hambalang
sekitar pukul 17.25 WIB. Wiranto datang bersama kader binaannya dengan
menggunakan satu unit bus pariwisata dan satu unit minibus Hiace.
Pertemuan itu juga dihadiri mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias
Iwan Bule, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina
Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, dan sejumlah petinggi Partai Gerindra
lainnya saat Prabowo menyambut Wiranto.
Wiranto mengantarkan kader-kader binaannya untuk melanjutkan kiprah di
Partai Gerindra, setelah siang harinya mengantarkan sebagian ke PPP.
"Saya tanya mereka apakah masih punya hasrat untuk berjuang di perpolitikan
nasional, ternyata siap kalau ada perintah, tapi saya bilang jangan
berdasarkan perintah, tapi secara demokrasi," papar Wiranto.
Menurutnya, sebagian kader binaan dia yang dianggap nasionalis memilih
melanjutkan di Partai Gerindra, dan sebagian yang agamis ke PPP.
"Ternyata memang yang cenderung basic nasionalism memilih Gerindra.
Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam terutama saya
serahkan untuk bisa berkiprah di PPP tadi siang saya serahkan ke Pak
Mardiono," ungkap Wiranto. [ANTARA]
Copas dari
https://www.suara.com/news/2023/05/02/085130/belum-jadi-kader-gerindra-ternyata-ini-alasan-jimly-asshiddiqie-marzuki-alie-temani-prabowo
No comments:
Post a Comment