-->
Sabtu 10 Mei 2025

Notification

×
Sabtu, 10 Mei 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tambang di Indonesia Amburadul

Thursday, November 17, 2022 | November 17, 2022 WIB | 0 Views

Tambang Indonesia

 

Tambang di Indonesia merupakan tempat untuk menambang sumber daya alam seperti emas, tembaga, batu bara, minyak bumi, dan lainnya. 

Beberapa hasil tambang utama di Indonesia adalah: 

Batu bara, Minyak dan gas alam, Timah, Tembaga, Nikel, Emas, Bauksit, Pasir besi.

Beberapa perusahaan tambang di Indonesia antara lain: 

  • PT Freeport Indonesia
  • PT United Tractors
  • Rajawali Corpora
  • PT Nusa Halmahera Minerals
  • PT Baramulti Suksessarana Tbk
  • PT Bumi Resources Tbk
  • PT Bayan Resources Tbk
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

Beberapa tambang terbesar di Indonesia antara lain: 

  •      Grasberg Block Cave Mine di Mimika, Papua Tengah
  •      Deep Mill Level Zone di Papua
  •      Tambang Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
  •      Proyek Martabe di Sumatera Utara
  •      Tambang Emas Toka Tindung di Sulawesi Utara
  •      Tambang Emas Gosowong di Maluku Utara

Eks Ketua KPK Abraham Samad menilai sistem pertambangan di Indonesia begitu berantakan. Khususnya dari sisi reklamasi pasca pertambangan.

Samad mengatakan ada beberapa perusahaan yang sengaja tidak menyetorkan uang ganti rugi hasil tambang kepada pemerintah daerah setempat.

"Jadi kita temukan di lapangan ternyata ada beberapa perusahaan seharusnya menyetorkan iuran untuk memperbaiki kembali lingkungan tidak menyetor ke pemerintah daerah," ujarnya dalam acara diskusi bertajuk 'Gurita Energi Kotor dari Lubang Tambang', Kamis (17/11/2022).

"Saya tidak tahu kenapa terjadi itu. Apakah ada permainan atau ada suatu sistem yang tidak berjalan sebagaimana mestinya?," kata dia.

Abraham Samad menilai kondisi itu disebabkan oleh sistem dan tata kelola pertambangan di Indonesia yang sangat berantakan. Sehingga marak terjadinya praktik korupsi dan kecurangan.

"Tata kelola di sektor pertambangan minerba amburadul. Terbuka lubang terjadinya fraud dan corruption," jelasnya.

Compang-campingnya tata kelola itu pula, menurut Abraham Samad yang menyebabkan negara tidak mampu menyerap keuntungan dari sektor pertambangan.

Padahal, kata Abraham Samad, pendapatan dari sektor pertambangan bisa membayar lunas utang Indonesia selama ini. Tak hanya itu, keuntungan dari sektor ini menurutnya juga mampu membayar gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri.

"Pendapatan negara dari sektor ini begitu besar. Secara hitung-hitungan kita di KPK itu bisa menutup utang negara, meningkatkan penghasilan ASN, TNI maupun Polri. Bahkan lebih jauh bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update