Hamas telah kehilangan kendali atas Gaza utara ketika ribuan penduduk
pindah ke selatan, kata Juru Bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pengarahan yang disiarkan televisi
pada Rabu, (8/11/2023).
“Kami melihat 50.000 warga Gaza berpindah dari Jalur Gaza utara ke selatan.
Mereka pindah karena mereka memahami bahwa Hamas telah kehilangan kendali di
utara,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari sebagaimana dilansir Reuters.
“Hamas telah kehilangan kendali dan terus kehilangan kendali di wilayah
utara.”
Hagari menambahkan bahwa tidak akan ada gencatan senjata tetapi Israel
telah mengizinkan jeda kemanusiaan pada waktu-waktu tertentu untuk
memungkinkan warga pindah ke selatan.
Israel menyerang Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas di Israel
selatan pada 7 Oktober di mana orang-orang bersenjata membunuh 1.400 orang,
sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekira 240 orang, menurut
penghitungan Israel.
Perang ini telah menjadi episode paling berdarah dalam konflik
Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa generasi.
Pengeboman tanpa henti Israel di Gaza selama lebih dari sebulan telah
menewaskan 10.569 orang di Gaza, lebih dari 40 persen di antaranya adalah
anak-anak, memicu kecaman dari berbagai penjuru dunia dan seruan untuk
dilakukannya gencatan senjata.
Pasukan Israel memasuki Gaza pada 27 Oktober setelah berhari-hari melakukan
pemboman besar-besaran. Selama 12 hari terakhir, ribuan tentara Israel telah
mengepung Kota Gaza dalam upaya mereka berupaya memburu dan melenyapkan
pejuang Hamas.
Menurut angka terbaru yang dirilis pada Rabu, 31 tentara Israel tewas dalam
serangan darat di Gaza, dan lebih dari 260 orang terluka. Sementara pasukan
Israel mengklaim telah menewaskan ratusan pejuang Hamas.
Copas dari
https://news.okezone.com/read/2023/11/09/18/2917026/israel-klaim-hamas-telah-kehilangan-kontrol-di-gaza-utara?page=1
No comments:
Post a Comment